KALIANDA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lampung Selatan akan menggelar rapat persiapan untuk menghadapi Porprov Lampung IX pada 17 Mei 2022. Seluruh pengurus kabupaten (pengkab) cabang olahraga diundang untuk membahas rencana yang sudah dirancang.
Informasi yang diterima Radar Lamsel, saat ini ada 25 pengkab cabor memiliki SK (surat keputusan) yang masih aktif. Tetapi tidak semua cabor akan diikutsertakan dalam event olahraga antar kabupaten/kota se-Provinsi Lampung itu. Sebab, KONI hanya memilih cabor yang berpotensi meraih medali.
Jika dari 25 cabor yang ada, tetapi hanya 10 cabor yang memiliki potensi, maka KONI akan mengambil kesepuluh cabor tersebut. Ketua Harian KONI Kabupaten Lampung Selatan, Zakaria, mengatakan bahwa mengambil cabor prioritas dianggap sebagai langkah yang sangat tepat.
“Tapi nanti kita lihat lagi, jadi bisa saja memang (cabor) dikurangi,” ucapnya saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Rabu (11/5/2022).
Prioritas KONI untuk menghadapi Porprov Lampung saat ini ada 13 cabor. Di antaranya, panahan, gulat, bulu tangkis, pencak silat, karate, panjat tebing, renang, tinju, atletik, kempo, taekwondo, catur, dan bridge. Tapi, kata Zakaria, KONI punya potensi juga di cabor judo, tenis meja, voly, tenis lapangan, dan cabor lainnya.
“Ada beberapa cabor baru yang saat PON Papua dilakukan eksibisi, yaitu kick boxing, e-sport, tarung derajat, dansa, hapkido, biliar,” katanya.
Zakaria menerangkan dalam rapat itulah KONI akan meminta penegasan dari pengkab-pengkab cabor. KONI akan coba melihat cabor mana yang potensi medalinya menjanjikan. Jika para pengurus pengkab tidak mampu memberikan garansi medali, maka mereka harus menerima kenyataan.
“Bagi cabor yang tidak berani mentargetkan perolehan medali, kita sarankan lebih baik tidak ikut di ajang Porprov,” katanya. (rnd)
