KALIANDA, RADARLAMSEL.COM – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bakal menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok (sembako). Kegiatan pasar murah itu rencananya akan menyasar di tujuh kecamatan.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perinstrian (Disdagperin) Kabupaten Lampung Selatan, Hendra Jaya menegaskan, kegiatan pasar murah itu akan digelar mulai dari tanggal 21 hingga 31 Maret 2023. Bahkan, pihaknya bersama tim sudah menyusun jadwal dan lokasi digelarnya pasar murah tersebut.
“Untuk jadwal dan lokasinya sudah final. Insya Allah, tinggal pelaksanaan saja. Semoga tidak ada kendala dan kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan,” ujar Hendra Jaya via sambungan telepon, Kamis (16/3/2023) kemarin.
Dia menjelaskan, dari hasil rapat kegiatan pasar murah akan dimulai dari Lapangan Pancatunggal, Kecamatan Merbaumataram pada 21 Maret 2023. Lalu, dilanjutkan ke Desa Galihlunik, Kecamatan Tanjungbintang, pada 24 Maret 2023.
“Berikutnya pasar murah akan dilaksanakan di Lapangan Kantor Kecamatan Tanjungsari di Desa Wonodadi pada 27 Maret 2023, Lapangan Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung pada 28 Maret 2023.
Selanjutnya, Lapangan Sumberrejo, Desa Campangtiga, Kecamatan Sidomulyo pada 29 Maret 2023, Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro pada 30 Maret 2023 dan terakhir di Desa Sukaratu, Kecamatan Kalianda pada tanggal 31 Maret 2023,” terangnya.
Dalam kegiatan ini (pasar murah’red), imbuhnya, pihaknya akan menggandeng sejumlah perusahaan dan dinas terkait. Yang meliputi Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun), Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan Dinas Koperasi dan UKM.
Kemudian, untuk dunia usaha yang ikut dalam pasar murah yakni KCP Bulog Kalianda, PT Bumi Waras, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PTPN VII, PT Indomarco Primatama, PT Pertamina, PT Domus Jaya dan PT Ciomas.
“Kami pastikan untuk harga barang yang dijual nanti di bawah harga pasar seperti gas ukuran 3 kg dijual Rp18.000 pertabung. Nah, ini termasuk cabai, bawang, minyak goreng dan komuditi lainnya dengan harga di bawah harga pasar,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk kegiatan pasar murah dipastikan lokasinya jauh dari pasar. Sehingga, dapat lebih memudahkan masyarakat untuk membeli kebutuhan pokok.
“Kalau tempatnya, kami putuskan agak jauh dari lokasi pasar. Tapi, mudah dijangkau oleh masyarakat,” pungkasnya. (idh)
