KALIANDA, RADARLAMSEL.COM – Musim penyakit batuk dan flu disertai bindeng rupanya tengah marak menjangkiti masyarakat. Bahkan beberapa di antaranya mengalami demam, meskipun tak parah. Masyarakat khawatir bila gejala-gejala penyakit tersebut menjurus ke Covid-19.
“Kami sekeluarga kena penyakit yang sama. Ini Covid-19 bukan, ya. Saya curiga,” ujar Apri kepada Radar Lamsel, Rabu (15/3/2023).
Kecurigaan warga Kecamatan Kalianda itu bukan tanpa alasan. Sebab, belakangan ini memang lumayan banyak masyarakat yang terserang flu disertai batuk pilek. Dalam satu kepala keluarga (KK), kata dia, paling tidak ada satu anggotanya yang terkena batu pilek.
“Penularannya lumayan cepat. Karena itu saya khawatir ini masuk gejala, kalau memang bukan, alhamdulilah,” katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Didik Setiawan, memberikan penjelasan tentang kekhawatiran masyarakat mengenai batuk pilek dan bindeng yang dicuri sebagai gejala Covid-19.
Didik mengatakan kalau pihaknya belum menerima bahwa ada rilis terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang gejalanya. Gejala Covid-19, lanjut Didik, masih seperti yang telah ketahui selama ini seperti demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
“Kemudian ada gejala batuk, indra penciuman berubah. Bisa juga disertai sesak nafas,” katanya. (rnd)
